Mengenai Saya

Foto saya
Berani, Disiplin,Profesional dan Suka Tantangan

Rabu, 06 Juni 2012

" SIAPA JODOHKU"


Aku menganggumi seorang perempuan.
Kekaguman yang berubah menjadi Perasaan cinta, rasa yang tak biasa   kurasakan.
Perasaan yang agak berbeda dengan yang lainnya.

Aku Ingin Menghalalkan Cintaku dan Bernilai Ibadah
Lalu…aku bertanya di dalam hati kecilku,”Apakah Engkau Jodohku”,atau hanya sekedar rasa kagum biasa.
Entahlah,,,,!!!

Desah suara terdengar ditelingaku “Tanya kata hatimu”.
Dan Hati kecilku menjawab ” dengan berandai-andai “mungkin saja dia jodohMU, “Iya Mungkin Saja”.
Hatiku tak mampu menyakinkan  bahwa Dia jodohku...Why....!!!
Sungguh aku tak mampu menembus kekuasaan Allah SWT.
Tak mampu mengetahui kuasa dan Kehendak  Allah SWT dan hanya Allah yang mengetahui Siapa Jodohku.
Hanya dengan Doa dan Usaha yang bisa aku lakukan saat ini.
Sikap Sabar yang bisa menenangkan perasaanku dan menjawab semua pertanyaan tentangku.

Sungguh hanya Allah SWT  yang mengetahui dan semua atas kehendak Allah SWT. Allah yang menggenggang hati kita, mampu membolak  balikan hati,  Kita sebagai Hamba Allah yang hanya bisa berusaha dan berdoa semoga jodoh kita sesuai dengan harapan dan keinginan kita. 
Semoga Kita berjodoh...AMIN
Kendari 6 Juni 2012, 

Jumat, 04 Mei 2012


CINTA.....Kapan Engkau Menyapaku....???
Sungguh dengan cinta dapat mewarnai kehidupan menjadi pelangi.
melukiskan betapa indahnya dunia, nikmat yang sungguh tak bisa diutarakan.
Cinta bisa membuat iman seseorang meningkat, bahkan melunturkan keimanan.
Ketika hati tak terjaga dan dikendalikan hawa nafsu cinta menampakkan kehancuran.
pelangi yang dilukiskan menjadi kabur dan  ditutupi  awan gelap.
sungguh hadirnya cinta membuat hidup terlelap, terhanyut, nikmatnya iman
tak lagi dirasakan terkikis dan diterpa buaian  gelora asmara.
Akibat Cinta yang tak memiliki fondasi terhanyut, tersesat, dan tak memiliki arah dan tujuan.
Cinta yang menjanjikan sejuta kebahagian dan keindahan, tersapu badai Stunami yang
menenggelamkan,mematikan dan menghancurkan.
Sungguh, dengan cinta juga membuat suasana hidup seseorang menjadi lebih indah,
sunguh cinta juga bisa menghancurkan sejuta impian, dibutakan bahkan digilakan dengan cinta.
Cinta oh cinta,,,mengapa  harus hadir dalam hati  disaat belum mampu membendung perasaan ini.
Hadirnya cinta “cinta lawan jenis”  dalam diri manusia tidak bisa dinafikan pasti dialami seluruh
anak cucu adam, karena pada dasarnya cinta adalah fitrah dari Allah SWT.  
Ekpresi Cinta yang  dirasakan dan dinampakkan tergantung kadar iman seseorang.  
Tipikal seseorang yang relegius selalu menghubungkan cinta kepada hal-hal yang agamis
dengan tidak mengindahkan melanggar norma agama.
Cewek maupun cowok yang gaul, hedonis, mengekspresikan/mengambarkan cinta kepada hal-hal yang romanstisme, dikemas kepada hal-hal yang indah, menjanjikan sejuta impian kepada seseorang, dan  symbol-simbol percintaan itu selalu di jadikan tameng dan senjata.
Impian setiap orang untuk menjadi pasangan hidupnya sangat unit dan berbeda-beda.
Logika rasional kadang mampu mengalahkan hati dan perasaan dalam menentukan pasangan hidup.
Sosok perempuan yang diimpikan dalam diri  seseorang yang biasanya cantik, intelek dan solehah atau mungkin kritera fisik menjadi referensi yang paling utama, tampa melihat bagaimana hatinya, sikapnya, tingkat pendidikannya atau materinya. Tetapi ada juga preferensi yang paling utama adalah  wanita solaha yang menjadi kriteria yang paling utama. Namun kenyataannya kadangkala berbanding terbalik dengan harapan dan kenyataannya..! 

Sabtu, 29 Oktober 2011

Melepaskan Kegalauan Dengan Menulis


            Mungkin istilah “GALAU” itu masih sangat asing untuk dikenal dalam keseharian.. Banyak orang yang lebih suka memakai kata yang lebih ngetren dan bahasa yang lebih di sukai, lagi bĂȘte misalnya, kesepian, atapun kesunyian,,,sebenarnya sih memiliki makna tidak jauh berbeda,,,amat,,,hanya beda-beda tipis ajha,,,hehehehe. Tapi kalau aku sih lebih suka kata “ “galau”…entah kenapa aku lebih suka itu ketika diucapkan. Tapi yang paling aku sukai itu ketika aku tidak bisa tidur,,,,,aku paling senang memakai kata “ GALAU,,,ho.ho.ho.ho.
            Kawan-kawan asramaku juga asyik memakai kata itu. Lalu aku berpikir sejenak, Ketika aku jenuh aku kesepian, aku ingin melepaskan kesepianku,

Jogjakarta Kembali Berduka Cita


Jogjakarta merupakan salah satu Propinsi yang ada di Indonesia, yang cukup aman, tentram dan Damai, daerah  yang lebih dikenal dengan Slogan “Jogjakarta Berhati Nyaman”. Tidak heran kalau frekuensi harapan bertahan hidup lebih lama dibandingkngkan dengan Kota besar lainnya, Sehingga banyak warga diluar kota jogjakarta seperti Jakarta, Bandung dll, memilih Jogjakarta untuk menghabiskan masa Tuanya. Jakarta misalnya frekuensi harapan untuk hidup lebih kecil dimana hal itu sebabkan  psikologi manusia yang sangat lemah,  banyak persoalan yang dihadapi misalnya Stress, persoalan social, ekonomi, politik dan lain lain sebagainya.
Jogjakarta terkenal sebagai Kota Pendidikan dan Kota Parawisata.. Sebagai kota pendidikan, yang terdiri dari kurang lebih 200 perguruan tinggi, dengan tersedianya berbagai fasilitas penunjang pendidikan, dan sarana dan prasarana lainnya.  Dari hal itu, warga  indonesia dari Sabang Sampai Merauke lebih memilih  Jogjakarta sebagai tempat melanjutkan studynya yang tersebar di berbagai perguruan tinggi. Sebagai kota parawisata, Jogjakarta memiliki tempat-tempat yang lebih menarik dan mampu mendatangkan para wisatawan baik domestik maupun mancanegara. Misalnya

Media Kendari Pos Tidak Ilmiah Dan Memutar Balikan Fakta

KENDARINEWS - Kendari, Semburan awan panas dan hujan abu Merapi telah membawa dampak langsung para pelajar dan mahasiswa asal Sultra di Jogjakarta. Letusan Merapi pukul 00.30 WIB dua malam lalu menjadikan ratusan mahasiswa Sultra yang tinggal di sektiar JL Kaliurang, Condong Catur hingga Maguwo panik. Wisma Haluoleo (Asrama Mahasiswa Sultra), di JL Beo, Demangan, Sleman dikabarkan sudah tertutup debu setebal 2 cm. Salah seorang mahasiswa asal Sultra, La Ode Yogi Ambarasaksi melaporkan, sebelum letusan merapi dua malam lalu, para mahasiswa Jogja masih merasa aman walau tetap dalam kewaspadaan tinggi jika sewaktu-waktu letusan Merapi sampai di pusat kota Jogjakarta.
Menurut Yogy, sebagian mahasiswa memilih bertahan di Wisma Haluoleo, walaupun di tempat ini juga bukan lagi menjadi tempat yang aman karena

Memahami C.I.N.T.A Versi La Ode Wahiyuddin

Jangan Perna Menyerah Kecuali Di Hadapannya ( HMI MPO )”
“ Bisa mendekati api, tapi jangan terbawa  panas, bisa panas asal jangan terbakar,
                                                               bisa terbakar asal jangan hangus ( Alm La Ode Naana ) ”

CINTA adalah sesuatu yang tidak asing lagi bagi setiap manusia, bahkan melekat dalam jiwa manusia dan sesuatu hal yang selalu dialami oleh manusia. Mulai dari kecil, orang sudah mulai mengenal cinta dan cinta itu biasanya dinamakan cinta monyet.  cinta yang dimaksud dalam tulisan ini adalah cinta antar lawan jenis.
Dengan kondisi zaman modern sekarang ini, pengaruh globalisasi cukup kuat. dizaman globalisasi peran media sangat besar, media mampu mempengaruhi/pembentuk jiwa dan perilaku manusia. Misalnya media elektronik, ketika menonton TV, yang berkaitan dengan “CINTA” tentunya manusia akan terobsebsi dengan film tersebut. Dalam Film Romeo dan Juliat contohnya diperlihatkan bagaimana seorang jatuh cinta, kasmaran, berciuman antar lawan jenis yang katanya

Jumat, 28 Oktober 2011

Pemilihan Kepala Daerah Secara Langsung DI Indonesia (Analisis Isi UU Nomor 32 Tahun 2004 )


A.  Latar Belakang
Ide pemilihan kepala daerah secara langsung muncul kerena kebijakan desentralisasi luas yang dicanankan melalui Undang-Undang nomor 22 tahun 1999 yang semestinya ditujukan untuk memperbaiki iklim demokrasi, dinilai belum cukup member peluang bagi berkembangnya partisipasi masyarakat terhadap proses kebijakan public daerah. Pelaksanaan UU No 22 tahun 1999 tersebut banyak ditafsirkan secara sempit oleh para penyelenggara pemerintahan di daerah bahwa otonomi ada di tangan pemerintah daerah bukan pada rakyat di daerah. Akibatnya, muncul gagasan tentang perlunya pemilu dan parpol local sebagai instrument demokrasi yang memang sama sekali tidak di atur dalam UU otonomi 22/1999 tersebut.