Mungkin istilah “GALAU” itu masih sangat
asing untuk dikenal dalam keseharian.. Banyak orang yang lebih suka memakai
kata yang lebih ngetren dan bahasa yang lebih di sukai, lagi bête misalnya,
kesepian, atapun kesunyian,,,sebenarnya sih memiliki makna tidak jauh
berbeda,,,amat,,,hanya beda-beda tipis ajha,,,hehehehe. Tapi kalau aku sih
lebih suka kata “ “galau”…entah kenapa aku lebih suka itu ketika diucapkan. Tapi
yang paling aku sukai itu ketika aku tidak bisa tidur,,,,,aku paling senang
memakai kata “ GALAU,,,ho.ho.ho.ho.
Kawan-kawan
asramaku juga asyik memakai kata itu. Lalu aku berpikir sejenak, Ketika aku
jenuh aku kesepian, aku ingin melepaskan kesepianku, kegelisahanku, kecapaianku
yang tiap hari menjalankan aktivitas sebagai seorang mahasiswa. Aku berpikir
lagi,,,,namun lagi-lagi aku tidak temukan makna yang tersirat di balik kata
“GALAU”
Ketika
aku jenuh,,,,aku ingin keluarkan rasa itu dari dalam jiwaku. Lalu, didalam hati
aku berkata “sepertinya aku lagi “
GALAU”…galau lagi,,,dengan nada yang rendah kuucapkan dan tarikan nafaz yang
panjang.
Dini
hari,,,,ya pastinya hari minggu dong…..Sauasana begitu hening didalam
kamarku,,,,aku sedang mengerjakan tugas akhirku sebagai seorang mahasiswa, dengan
diselingi aku menulis kata-kata ini,,,dan alhamdulilah tersusun kata-demi kata
menjadi paragraf.. Tiba-tiba dari luar kamar terdengar kata “ Main Bola Yuk,,seorang
teman datang menghampiriku….dengan desah napas yang tidak teratur “main bola Yuk
dari pada galau didalam kamar terus” ungkapnya. Aku masih tersenyum, “inya
allah aku menyusu aku selesaikan dulu tulisanku, tanggung kalau aku tidak
selesaikan sekarang”, jawabku. begeitulah suasana anak asrama di hari minggu.
apapun yang dilakukan pada hari minggu untuk mengusir RASA KEGALAUAN dihari
libur yang hanya satu hari saja
Aku
masih terseyum,,,,sambil berpikir mengapa
teman-temanku asyik memakai kata itu ya “GALAU”
dan aku sendiri juga lebih senang memakai kata itu. Emang sih untuk komunitas facebookku
ada grup yang namanya Galau,,,ya untuk lingkungan asramaku saja dan teman-teman.
sebenarnya bukan itu yang menjadi
subtansi dalam dalam tulisan ini,,,,jadi jangan terjebak,,,hanya sekeder
intermezzo…” sudah menjadi kebiasaan kalau lagi GALAU ya menulis.
BISMILAH
Jogja,,,,,itulah
kota tempat saya berada sekarang ini….sudah hampir sekitar 7 tahun saya berada
di kota ini. Suasana kotanya begitu nyaman, tentram dan adem-adem wae. Kalau sudah perna ke jogja pasti akan yang
mengatakan “orang jogja itu lemah lembut ya” ada kesan-kesan yang terucap untuk
Kota yang Seindah Jogja. Suasananya gimana ya,,,,,,,pokoknya enak
deh,,,,,apalagi kalau untuk seorang mahasiswa, sejuta impian pasti akan lahir
di jogja, mahasiswa yang punya cita-cita
tinggi, menuntut ilmu dijogja menaruh harapan dan tekat untuk masadepan. Sebenarnya
aku salut sama mahasiswa jogja dan mahasiswa lainnya yang jauh dari kampong
halaman, bayangkan saja mereka sangat berkorban, meninggalkan anak istrinya,
sanak-saudaranya, orang tuanya atau mungkin korban perasaan, meninggalkan pujaan hatinya dikampung
halaman, namun sebelum wisuda pujaan hatinya dilamar orang lain…Ini yang
membuat saya termotivasi melihat realitas kehidupan, kehidupan yang dituntut
harus menyesuikan dengan perubahan Zaman….
Kebayangkan
orang tua yang ada di kampongku mengatakan,,,”kalau tidak kuliah mau jadi apa”,
sehingga banyak orang-orang dikampungku hampir semunya kuliah…. Yang menjadi
problem bahwa, bagaimana mereka setelah kuliah,,,apakah langsung mendapatkan
pekerjaan,,,? OH NO……..!DUNIA INI BEGITU KEJAM saudaraku. mengapa saya
mengatakan demikian…mari kita telaah berdasarkan fakta empiris, contoh
mahasiswa setelah wisuda gimana supaya bisa bekerja…ya kalau di kampung saya
itu….kalau mau jadi PNS harus bayar minimal,,,,,40 juta,,,,itu minimal
lho….(ini berdasarkan hasil penelitian Tesisku tapi aku belum ujian lho.,,,jadi
benar-benar terjadi dan itu sudah
menjadi rahasia umum anehnya siapapun dia pasti akan terjebak dengan permainan
SETAN ini,,,siapapun dia,,,,mau ustaz,,,mau KH (kiai Haji,,,,haji, hajah,,,,yang
bertitel-titel sarjana agama, maupun master agama ikut didalamnya….kalau ingin
melihat anaknya bekerja menjadi PNS terpaksa harus bayar,,,,Suap/menyuap,
memberikan uang pelicin agar anaknya bisa lulus jadi PNS,,,,hi.hi.hi.hi.hi.
saya saja islam KTP tapi tahu hukumnya kalau memberi dan penerima suap itu
tempatnya di DINERAKA,,,,,ho.ho.ho.ho…tapi memang realitas yang terjadi seperti
itu. pemimpin-pemimpin pun masuk dalam lingkaran suap/meyuap dalam penerimaan
PNS dan saya mengatakan mereka berada dalam LINGKARAN SETAN. Mereka tidak lebih dari
binatang, mereka lebih mengikuti hafsunya.
Banyak
orang tua sekarang itu,,,yang sudah enggan kuliahkan anaknya jauh-jauh, soalnya
pikirnya, ngapain kuliah jauh-jauh, kalau ujungnnya juga jadi pengangguran. Itu
fakta yang terdengar di telingaku. Sekarang itu orang pintar/pandai/cerdas
kalau tidak punya uang untuk menyogok percuma lho, tidak akan dipakai di
daerah. Karena sistemnya yang berlaku sekarang sudah seperti itu didaerah, Kalau
mau jadi PNS dengn uang….ho.ho.ho,,,,
Tapi
jangan terlalu pesimis,,,,masih ada kok, yang tidak perna melakukan
suap/menyuap dan melakukan TES PNS dan ada salah satu contoh yang mungkin bisa
di teladani dan menjadi bahan perenungan untuk kita semua. Kisahnya seperti ini
: saat tes CPNS, seorang pemuda membayar kepada pejabat yang bisa meluluskan
dia menjadi PNS dan pada akhirnya lulus menjadi PNS…namun menjelang beberapa
tahun menjadi seorang PNS,,,,pemuda menikah dan punya anak,,,dan pada akhirnya diberikan Hidayah oleh Allah SWT. berdakwah
mengajak manusia untuk taat kepada Allah dan menjauhi segala larangannya. dan
ketika mendakwakan agama, bapak itu,
faham dan mengerti hukumnya kalau pemberi/penerima suap itu hukumnya adalah
neraka tempatnya. dan gaji yang selama ini diberikan/ menafkahkan anak-anaknya
adalah dengan gaji yang haram. Artinya gaji yang didapat karena melakukan suap
sehingga bisa lulus menjadi pegawai negeri. Sehingga tidak menjelang lama
seorang PNS itu keluar menjadi PNS dan bekerja menjadi PETANI,,,,,luar biasa…..tapi
bagaimana dengan Seorang UztaZ atau ahli agama…ataupun masyarakat umum, apakah
mereka tidak tahu hukummnya atau pura-pura tidak faham. Apakah mereka tidak
tahu rezeki itu sudah ditetapkan oleh Allah SWT dengan jalan yang halal….memang
sungguh aneh Dunia Zaman sekarang ini……….jadi wajarlah para memuda gerarasi
muda banyak yang rusak, baik ahlaknya maupun akidahnya,,,karena makanan yang
mereka makan itu tidak halal, duit yang dikirimkan oleh orang tuanya dari gaji
PNS yang konon mungkin melukan suap pada saat tes PNS,,,,,” SUDAH MAU KIAMAT
SEPERTINYA DUNIA INI.
Bagaimana
dengan yang tes di kepolisian, saat menjadi Polisi. Apakah mereka tidak menggunakan
uang/suap/menyuap atau betul-betul murni berdasarkan kompetensi, dan
profesionalitas?. Kata teman saya untuk bisa lulus menjadi polisi itu minimal
membayar uang 30 juta,,,kalau saya itu “Temanku” membayar 35 juta baru bisa lulus, itupun yang
polisi biasa dan fenomena ini terjadi di sejumlah daerah di seluruh Indonesia.
Berarti semua PNS yang melakukan/memberikan uang agar
lulus PNS dan semua polisi di Indonesia yang memberikan uang supaya lulus
polisi, MASUK NERAKA DONG,,,secara logika mereka di MASUK NERAKA nantinya kalau merujuk
pada hadist nabi tersebut, berarti teman-temanku masuk neraka dong,,,,,,,???? waulahu
allam,,,,hanya Allah Saja yang tau…..tapi sekali lagi memang kalau secara
Logika memang mereka masuk neraka nantinya karena itu sesuai dengan hadist nabi.
Lagi-lagi
ALLAH SWT itu maha segala-galanya….Allah maha menyanyang dan maha pengasih.
Allah SWT maha mengetahui…..Seorang PELACUR saja masuk SURGA karena memberikan
minum seekor Anjing dipadang pasir
Lanjut
dari itu,,,seorang mahasiswa meninggalkan istrinya, anaknya dan orang
tua,,,,sekali lagi saya katakan salut saya mereka….bayangkan saja,,,sudah
tua,,,tapi masih sanggub untuk menuntut ilmu. Saya hanya islam KTP tapi tahu
kalau menuntut ilmu itu merupakan anjuran dari allah SWT. Bagaimana dengan
orang yang malas kuliah, atau pemuda yang masih kuat/ masih mampu untuk belajar
tapi malas (diluar tidak mampu secara
materi). bagaimana sebenarnya pemikiran mereka….saya sendiri sedih melihat
mereka yang hanya bermalas-malasan. dan masih banyak hal-hal lain yang tidak
mampu untuk saya gambarkan….akan tetapi pada intinya seorang mahasiswa dan
setelah menjadi mahasisa itu harus peka terhadap segalanya.,,,BERANI MENGATAKAN
BENAR ADALAH BENAR SALAH ADALAH SALAH.
Selamat berlibur,,,,,semoga kita
semuanya diberi petunjuk oleh ALLAh SWT.AMIN.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar