Mengenai Saya

Foto saya
Berani, Disiplin,Profesional dan Suka Tantangan

Sabtu, 29 Oktober 2011

Memahami C.I.N.T.A Versi La Ode Wahiyuddin

Jangan Perna Menyerah Kecuali Di Hadapannya ( HMI MPO )”
“ Bisa mendekati api, tapi jangan terbawa  panas, bisa panas asal jangan terbakar,
                                                               bisa terbakar asal jangan hangus ( Alm La Ode Naana ) ”

CINTA adalah sesuatu yang tidak asing lagi bagi setiap manusia, bahkan melekat dalam jiwa manusia dan sesuatu hal yang selalu dialami oleh manusia. Mulai dari kecil, orang sudah mulai mengenal cinta dan cinta itu biasanya dinamakan cinta monyet.  cinta yang dimaksud dalam tulisan ini adalah cinta antar lawan jenis.
Dengan kondisi zaman modern sekarang ini, pengaruh globalisasi cukup kuat. dizaman globalisasi peran media sangat besar, media mampu mempengaruhi/pembentuk jiwa dan perilaku manusia. Misalnya media elektronik, ketika menonton TV, yang berkaitan dengan “CINTA” tentunya manusia akan terobsebsi dengan film tersebut. Dalam Film Romeo dan Juliat contohnya diperlihatkan bagaimana seorang jatuh cinta, kasmaran, berciuman antar lawan jenis yang katanya didasari atas nama cinta. Dari hal hal tersebutlah manusia belajar, belajar  dan kepingin tahu lalu mempraktekannya dengan coba dan mencoba.
Apalagi ketika masa remaja, yang dikenal dengan masa Puberitas,,,wow,,,,betul-betul masa yang penuh dengan “ CINTA “ dan hati  yang selalu berbunga-bunga. Masa tersebut adalah masa yang cukup indah bagi remaja dan masa metamorfosis dari masa kanak-kanak kemasa keremajaan. Kebanyakan orang dimasa itu terhanyut dalam cinta, dan tidak heran kalau di masa itu remaja sudah mengenal lawan jenis alias Pacaran. 
Atas nama cinta seseorang bisa melakukan apa saja karena di butakan dengan cinta. Untuk menyakinkan laki-laki maupun perempuan bahwa saling mencintai biasanya melakukan hal yang tidak sepantasnya dilakukan misalnya ciuman atau bahkan perempuan tidak malu-malu mengorbankan mohkota miliknya yang paling berharga didunia “ KeperawananNya “ yang belum tentu pasangan hidupnya nanti dengan melakukan hubungan seksual. Yang kata mereka hal tersebut adalah bumbunya cinta ibarat  sayur tampa garam kurang nikmat dan kurang sedap. Memang mereka merasakan kenikmataan, merasakan kenikmatan cinta yang hanya  sesaat saja tetapi penyesalan berkepanjangan dikemudian hari. Tidak heran  kalau banyak perempuan hamil di luar nikah akibat dibutakan oleh cinta……astagafirullah.
Dalam hati kecil penulis selalu bertanya-tanya  apakah mereka tidak tahu dosa akibat dari hubungan diluar nikah?  Apakah ini yang dinamakan cinta.?
Itulah pemahaman cinta anak muda zaman sekarang, ironis memang, dengan melihat kondisi anak muda, cinta yang didasari oleh nafsu, cinta tampa di dasari dengan nilai-nilai agama, maka hasilnya akan seperti itu. Mereka tidak faham bagaimana ketika manusia jatuh cinta yang sesuai dengan ajaran agama.
Jatuh cinta dan mencintai seseorang itu adalah hal yang wajar, tinggal bagaimana kita memanajemen dalam diri kita dan Agama menjadi fondasi untuk menfilter segala sesuatu dapat yang menodai cinta dan mampu untuk menghindari dari segala sesuatu yang dapat mengarah kepada perbuatan maksiat.
Disaat kita berpapasan dengan  lawan jenis  yang kita suka/cintai, biasanya merasa degdegan, malu-malu, denyut jantung berdetak cepat, bahkan segala macam kita perbuat untuk mengalihkan rasa malu-malu.  Ada cerita  yang cukup menarik dari teman, kejadiannya dijogja, sebut saja namanya “ Pasha , bagaimana saat jatuh cinta, ketika itu berpapasan dengan seorang ahwat ( perempuan ), yang ia suka, dengan berkeringat dingin, tersipuh malu, grogi dan denyut jantungnya berdetak  tak karuan. Disaat berpapasan masing-masing saling curi pandang. ketika itu pasha melihat raut wajah akhwat, dan bagi pasha saat melihat wajahnya  menimbulkan , ketenangan, kedamaian  dan kenyamanan dalam dirinya. Dengan kejadian itu pasha sering menghayalkan disetiap saat, sampai sholatnya tidak Khusuk karena sering memikirkan akhwat, anehnya pasha sering tersenyum sendiri dan  tertawa sendiri seperti orang gila. Bahkan tak henti-hentinya berpikir agar  bisa bertemu lagi. Dengan sombong mengatakan Cuma dia yang bisa membuat saya seperti ini, dia betul-betul sempurna untuk menjadi pendaping hidupku, dunia ini betul-betul indah. Ya allah pertemukan aku,  lagi dengannya.  Inilah salah satu contoh  pemuda yang lagi jatuh cinta.
Tak kala menarik, ada cerita dari kawan juga, ketika  sedang jatuh cinta. Dia sangat mencintai seorang gadis tapi takut mengatakannya, lalu untuk menyampaikan perasaan cintanya kepada gadis itu, dengan diam-diam dia melihat/mengintip rumah kost perempuan itu. Dengan melihat rumah kostnya saja, perasaan jatuh cinta itu seolah-olah sudah tersampaikan kepada perempuan tersebut dan hal itu  menimbulkan kenikmatan tersendiri bagi dia. Bagi dia dengan melihat kostnya, memberikan sugesti dalam dirinya yang dapat menimbulkan kenyamanan dalam dirinya. Setiap pergi atau pun pulang dari kampus pasti lewat depan kost gadis tersebut, walaupun harus mutar jalan kaki yang jaraknya bertambah jauh menuju kostnya. melihat kostnya saja perasaannya senang sekali apalagi kalau melihat orangnya.  Inilah cara bagaiamana seseorang menyalurkan perasaan cintanya kepada perempuan yang kita cintai.
Berjuang demi cinta, biasanya seseorang berusaha agar cintanya itu direspon atau diterima. Untuk menumbuhkan/ menanamkan rasa cinta kepada perempuan yang kita cintai agar memberikan kesan maupun output dari cinta, tentunya dengan pergorbanan. Karena cinta itu bukan hanya sekedar kata tetapi juga refleksi dari sikap dan perbuatan. Cinta itu juga butuh pembuktian artinya seberapa besar cinta kita kepada perempuan yang kita cintai, itu bisa dinilai oleh diri kita sendiri dan seorang yang kita cintai. Biasanya mencintai seseorang itu, dengan mengorbankan waktunya hanya untuk perempuan yang ia cintai, menemaninya jalan-jalan dan lain-lain yang sebenarnya orang tersebut sibuk. Ada juga berjuang, dengan mengorbankan tenaganya, dengan membantunya , baik itu mengerjakan apa yang dia butuhkan, tugas-tugas kuliahnya, dan antar jemput kekampus. Dan ada juga yang berjuang dengan materi, misalnya membelikan hadiah yang berupa HP mahal,, cincin emas, mengajak makan di restaurant mahal, memakai/ memamerkan  barang-barang mewah dan elit, dengan menunjukan kepada perempuan yang di cintai. Itu semua dilakukan hanya untuk menunjukan rasa sayangnya kepada perempuan yang dicintai, agar perempuan itu simpati, walaupun sebenarnya seseorang itu hidupnya serba pas-pasan dalam  dalam hal ekonomi. Cinta itu membutuhkan pengobanan, karena dengan pengorbanan tersebut dapat menunjukan keseriusan  seseorang. Tetapi Ada juga yang berkorban dengan dengan menodai cinta, dengan menggadaikan tubuhnya, kalau sudah seperti itu bukan cinta lagi tapi nafsu belaka, dimana ada sesuatu hal yang membuat  dia seperti itu, apakah terlalu takut kehilangan seseorang yang dia sukai dan mungkin juga sudah tidak ada jalan lain untuk menujukan rasa kasih sayangnya.
Ketika manusia jatuh cinta atau mencintai seseorang tentunya berbagai cara dilakukan agar diketahui oleh seorang yang kita cintai dan penyampaian itu tergantung tipe masing-masing manusia karena ada juga tipe manusia yang mencintai seseorang tetapi hanya dipendam didalam hati. Namun, Secara umum cara yang dilakukan untuk menyampaikan atau memberikan sinyal cinta, biasanya dengan sikap/perbuatan dengan memberikan perhatian yang khusus Atau dengan menyampaikannya secara langsung dengan tidak berlebihan.  Anehnya, Kadang kala seseorang yang kita cintai itu biasa saja dan tidak cantik-cantik amat namun mampu membuat kita jatuh cinta, Tetapi Kadangkala juga seseorang jatuh cinta karena kecantikannya, ketampanannya,  hartanya dan lain lain sebagainya.
Sebenarnya apa itu “ CINTA “?
Bagaimana seseorang  hingga bisa jatuh cinta ?
Menurut penulis Cinta memiliki banyak arti tergantung konteks saat itu, disetiap zaman makna cinta mengalami perluasan dan pergeseran makna.
Dalam Film Kuch-kuch Kota Hai, Sharul Khan mengartikan cinta itu adalah “persahabatan’.  Dalam lirik lagu  Aknes Monica mengartikan cinta itu tak ada logika. Bagi Nur diana, Mahasiswi Poltekes Kendari Jurusan Kebidanan, lebih filosofis memaknai cinta, Diana mengibaratkan cinta itu seperti kupu- kupu, saat dikejar, akan lari, tetapi ketika dibiarkan terbang, dia akan datang disaat kita tidak mengharapknnya. Artinya Cinta itu sesuatu yang lahir dari kalbu, tampa adanya paksaan dan tekanan, dan akan tumbuh dari hati yang suci. Benih dari Cinta dapat berupa kebahagiaan, namun kadang juga memberikan kesedihan. Cinta akan berharga ketika di berikan kepada seseorang yang menghargainya. Dan cinta itu memerlukan proses sehingga butuh  waktu untuk  menentukan pilihan yang terbaik. 
Kata teman  saya Tesar yang lagi menyelesaikan studynya Di Universitas Islam Indonesia, jurusan Arsitek, mengatakan bahwa   cinta itu “ keiklasan” pada saat memberi tidak terlalu mengharapkan diberi, saat diberi akan memberi lebih, dan Ikin,mahasiswa Institut Sains dan Teknologi AKPRID, Jurusan Teknik Informatika, mengartikan  “cinta itu tidak bisa ditambah dan tidak bisa dikurangi karena dia ada dengan alami” . sedangkan Hakri Fajar Mahasiswa Universtitas Hasanuddin, jurusan Hubungan Internasional  mendefenisikan cinta adalah sesuatu yang tidak bisa diartikan tetapi hanya mampu dirasakan. Salman, Mahasiswa Universitas Teknologi Yogyakarta, Jurusan Akuntansi, mengartikan cinta adalah kedekatan fisik, kedatang emosional dan komitmen. Kedekatan fisik, memiliki kesuaian keinginan dan keserasian jiwa, kedekatan emosional, memiliki rasa hati yang senang, dan komitmen, lebih pada rasa tanggung jawab untuk saling memiliki.
Samna mahasiswi Universitas 45 Makasar, jurusan Planologi  mengartikan cinta adalah sesuatu yang simpel dan tidak menuntut lebih. Zubair, mahasiwa Unhas, jurusan Hukum, mendefenisikan cinta adalah ketundukan dengan sang kekasih, rela memberi semua yang dimiliki untuk dikasihinya, rela melakukan apa saja yang untuk belahanan hatinya serta rela berkorban untuk pujaan hatinya. Febriani, mahasiswa universitas Haluoleo, jurusan kesehatan Masyarakat,, cinta adalah  sesuatu yang tidak ada pengharapan untuk dibalas, cinta itu pragmatis, refleksi dari kehidupan, tampa adanya cinta kita tidak bisa tahu baik buruknya seseorang.
Sementara,Ari Saktiar mahasiswi Paskasarjana UGM, jurusan Psikologi  mengartikan Cinta adalah perasaan hati yang datangnya dari allah SWT . Cinta diikuti  oleh hastrat  untuk saling memilki, namun manusia mencemari cinta dengan nafsu yang dimilkinya yang seharusnya belum pantas disalurkan.
Dan penulis  mengartikan cinta adalah segala sesuatu yang  yang indah yang datang dari hati yang  menimbulkan kedamaian, ketentraman dan keyamanan dalam jiwa. Berkaitan dengan hal itu, maka ketika seseorang merasakan cinta atau jatuh cinta/ mencintai seseorang  mampu menimbulkan kenyamanan, ketentraman dan  kedamaian antara sepasangan kekasih. Dengan adanya perasaan nyaman ketika mencintai, sehingga mampu memberikan kekuatan seseorang untuk meraih apa yang diinginkan dan spirit untuk meraih kesuksesan dunia dan akhirat, “ THE POWER OF LOVE,”
Dari beberapa pendapat  mengenai cinta, tentunya  memiliki bermacam-macam makna tergantung orang menginterprestasikannya sesuai dengan apa yang dialaminya dan apa yang dilihat dimasyarakat.
Orang yang lagi kasmaran biasanya bertanya-tanya dalam dirinya apakah saya lagi jatuh cinta, ko bisa saya jatuh cinta sama dia. pertanyaan-pertanyaan seperti itu sering kita temukan dimasyarakat . Memang cinta itu itu membuat orang gila, katanya cinta itu tidak memiliki mata, katanya cinta itu buta. Bahasa yang lebih radikal lagi yang sering kita dengar dimasyarakat “ makan itu cinta “ apakah dengan cinta bisa membuat kamu hidup, dan pendapat tersebut wajar-wajar saja ketika mereka menilai seperti itu.
Banyak kejadian dimasyarakat mengenai fenomena cinta, Perempuan yang cantik, soleha tetapi mendapatkan pacar/ atau pendamping yang biasa- biasa saja atau dengan kata lain “ Jelek “ tetapi ada juga laki-laki yang tampan/ ganteng, taat beribadah tetapi mendapatkan perempuan yang biasa-biasa saja.,,,,,,,,,”ADA APA DENGAN CINTA “
Ada yang mencintai seseorang karena kekayaannya,pekerjaannya, jabatannnya/ kekuasannya, kepintarannya, tetapi ada juga,  cinta yang tumbuh dan mampu membuat seseorang jatuh cinta  karena adanya perhatian yang khusus, kejujuran seseorang, kebaikan, dan kadang kala juga cinta itu datang karena sering-bersama-sama yang tadinya teman dekat bisa berubah menjadi kekasih seperti dalam Falsafah Jawa “ Witing Tresno Jalaran Soko Kulino, yang artinya cinta itu tumbuh  karena sering bersama-sama dan bertemu setiap harinya.
Memang benar cinta itu tidak memandang, kecantikan, ketampanan, harta,kekuasaan. tetapi tidak bisa dipungkiri juga  kalau dengan  harta, kekayaan bisa membuat mencintai seseorang. Banyak hal yang menyebabkan seseorang bisa jatuh cinta atau mencintai seseorang.
Untuk memahami  fenomena cinta dimasyarakat kita bisa menggunakan teori-teori sosial yang menurut penulis teori  tersebut sangat relevan ketika dikaitkan dengan fenomena cinta. Pertama teori empirisme yang mengatakan bahwa kebenaran itu hanya dapat dilihat dengan penglihatan atau panca indra. cinta itu datang karena  penglihatan kita, dengan mata kita bisa membuat kita jatuh cinta. Cinta itu datangnya dari mata turun kehati. Kita bisa menilai apakah seseorang itu cantik, apakah seseorang itu ganteng, tampan, jelak  ataupun sedang-sedang saja. Sehingga dengan penglihatan orang bisa jatuh cinta. Seseorang bisa memilih kekasihnya yang cantik atau tampan. selain itu juga orang bisa memilih pacar/ pendamping hidup  yang bisa memenuhi kebutuhan hidup ketika berkeluarga nanti. Dengan kata lain bahwa manusia  mencintai seseorang karena memiliki harta , kekuasaan, maupun pekerjaan yang layak yang bisa mencukupi kebutuhan hidup kelak.
Kemudian kedua, teori rasionalitas, yang mengatakan bahwa kebenaran itu berasal dari rasionalitas atau akal budi. Dalam teori ini, memahami cinta atau mencintai seseorang dengan rasionalitas atau akal. Orang bisa jatuh cinta karena seseorang memberikan perhatian yang lebih, memiliki kejujuran, baik, taat beribadah dan mencerminkan sikap yang bisa yang bisa dijadikan sebagai imam dalam keluarga atau mencerminkan sebagai perempuan yang soleha. Dalam pandangan ini, cinta tidak mengenal harta/ kekayaan, pekerjaan, ketampanan ataupun kecantikan. Seperti yang dikatakan oleh Aknes Monica cinta itu tak ada logika. Walaupun Laki laki / perempuan itu, jelek atau miskin, tidak berpendidikan,  jika memiliki jiwa dan hati  yang bersih/baik, akan mampu membuat seseorang bisa jatuh cinta kepadanya.
Jadi penulis katakan bahwa cinta itu tidak BUTA,,,cinta itu tidak perna terlepas dari dua pandangan tersebut yaitu empirismi dan rasionalitas. Cinta yang tulus dan ikhlas akan mampu mengantarkan manusia ke jenjang pernikahan.


Penulis berpikir liberal, diluar dari Konteks Agama, karena kita tahu bahwa jodoh sudah di tetapkan oleh Allah SWT, manusia hanya mampu berusaha untuk menentukan yang terbaik pasangan hidupnya. “

Keputusan yang paling besar dalam hidup ini adalah menentukan pasangan hidup karena pendamping/ pasangan merupakan salah satu Pintu masuk surga bagi pasangan hidup  maupun akan mencelakakan pasangan hidup  masuk ke Neraka”. Dan kata-kata itu selalu kuingat dan akan menjadi pegangan dalam menentukan pasangan hidupku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar