“ Jangan Perna Menyerah Kecuali Di Hadapannya
( HMI MPO )”
“ Bisa mendekati api, tapi jangan
terbawa panas, bisa panas asal jangan
terbakar,
bisa terbakar asal jangan hangus ( Alm La
Ode Naana ) ”
CINTA adalah sesuatu
yang tidak asing lagi bagi setiap manusia, bahkan melekat dalam jiwa manusia
dan sesuatu hal yang selalu dialami oleh manusia. Mulai dari kecil, orang sudah
mulai mengenal cinta dan cinta itu biasanya dinamakan cinta monyet. cinta yang dimaksud dalam tulisan ini adalah
cinta antar lawan jenis.
Dengan kondisi zaman
modern sekarang ini, pengaruh globalisasi cukup kuat. dizaman globalisasi peran
media sangat besar, media mampu mempengaruhi/pembentuk jiwa dan perilaku
manusia. Misalnya media elektronik, ketika menonton TV, yang berkaitan dengan “CINTA”
tentunya manusia akan terobsebsi dengan film tersebut. Dalam Film Romeo dan
Juliat contohnya diperlihatkan bagaimana seorang jatuh cinta, kasmaran,
berciuman antar lawan jenis yang katanya didasari atas nama cinta. Dari hal hal
tersebutlah manusia belajar, belajar dan
kepingin tahu lalu mempraktekannya dengan coba dan mencoba.
Apalagi ketika masa
remaja, yang dikenal dengan masa Puberitas,,,wow,,,,betul-betul masa yang penuh
dengan “ CINTA “ dan hati yang selalu
berbunga-bunga. Masa tersebut adalah masa yang cukup indah bagi remaja dan masa
metamorfosis dari masa kanak-kanak kemasa keremajaan. Kebanyakan orang dimasa
itu terhanyut dalam cinta, dan tidak heran kalau di masa itu remaja sudah
mengenal lawan jenis alias Pacaran.
Atas nama cinta
seseorang bisa melakukan apa saja karena di butakan dengan cinta. Untuk
menyakinkan laki-laki maupun perempuan bahwa saling mencintai biasanya
melakukan hal yang tidak sepantasnya dilakukan misalnya ciuman atau bahkan
perempuan tidak malu-malu mengorbankan mohkota miliknya yang paling berharga
didunia “ KeperawananNya “ yang belum tentu pasangan hidupnya nanti dengan
melakukan hubungan seksual. Yang kata mereka hal tersebut adalah bumbunya cinta
ibarat sayur tampa garam kurang nikmat
dan kurang sedap. Memang mereka merasakan kenikmataan, merasakan kenikmatan
cinta yang hanya sesaat saja tetapi
penyesalan berkepanjangan dikemudian hari. Tidak heran kalau banyak perempuan hamil di luar nikah
akibat dibutakan oleh cinta……astagafirullah.
Dalam hati kecil penulis selalu
bertanya-tanya apakah mereka tidak tahu
dosa akibat dari hubungan diluar nikah?
Apakah ini yang dinamakan cinta.?
Itulah pemahaman cinta anak muda zaman
sekarang, ironis memang, dengan melihat kondisi anak muda, cinta yang didasari
oleh nafsu, cinta tampa di dasari dengan nilai-nilai agama, maka hasilnya akan
seperti itu. Mereka tidak faham bagaimana ketika manusia jatuh cinta yang
sesuai dengan ajaran agama.
Jatuh cinta dan
mencintai seseorang itu adalah hal yang wajar, tinggal bagaimana kita memanajemen
dalam diri kita dan Agama menjadi fondasi untuk menfilter segala sesuatu dapat yang
menodai cinta dan mampu untuk menghindari dari segala sesuatu yang dapat mengarah
kepada perbuatan maksiat.
Disaat kita berpapasan
dengan lawan jenis yang kita suka/cintai, biasanya merasa degdegan,
malu-malu, denyut jantung berdetak cepat, bahkan segala macam kita perbuat
untuk mengalihkan rasa malu-malu. Ada
cerita yang cukup menarik dari teman, kejadiannya
dijogja, sebut saja namanya “ Pasha , bagaimana saat jatuh cinta, ketika itu berpapasan
dengan seorang ahwat ( perempuan ), yang ia suka, dengan berkeringat dingin,
tersipuh malu, grogi dan denyut jantungnya berdetak tak karuan. Disaat berpapasan masing-masing
saling curi pandang. ketika itu pasha melihat raut wajah akhwat, dan bagi pasha
saat melihat wajahnya menimbulkan ,
ketenangan, kedamaian dan kenyamanan
dalam dirinya. Dengan kejadian itu pasha sering menghayalkan disetiap saat, sampai
sholatnya tidak Khusuk karena sering memikirkan akhwat, anehnya pasha sering tersenyum
sendiri dan tertawa sendiri seperti orang
gila. Bahkan tak henti-hentinya berpikir agar
bisa bertemu lagi. Dengan sombong mengatakan Cuma dia yang bisa membuat saya
seperti ini, dia betul-betul sempurna untuk menjadi pendaping hidupku, dunia
ini betul-betul indah. Ya allah pertemukan aku,
lagi dengannya. Inilah salah satu
contoh pemuda yang lagi jatuh cinta.
Tak kala menarik, ada cerita dari kawan
juga, ketika sedang jatuh cinta. Dia
sangat mencintai seorang gadis tapi takut mengatakannya, lalu untuk
menyampaikan perasaan cintanya kepada gadis itu, dengan diam-diam dia melihat/mengintip
rumah kost perempuan itu. Dengan melihat rumah kostnya saja, perasaan jatuh
cinta itu seolah-olah sudah tersampaikan kepada perempuan tersebut dan hal itu menimbulkan kenikmatan tersendiri bagi dia. Bagi
dia dengan melihat kostnya, memberikan sugesti dalam dirinya yang dapat
menimbulkan kenyamanan dalam dirinya. Setiap pergi atau pun pulang dari kampus
pasti lewat depan kost gadis tersebut, walaupun harus mutar jalan kaki yang
jaraknya bertambah jauh menuju kostnya. melihat kostnya saja perasaannya senang
sekali apalagi kalau melihat orangnya. Inilah
cara bagaiamana seseorang menyalurkan perasaan cintanya kepada perempuan yang
kita cintai.
Berjuang demi cinta,
biasanya seseorang berusaha agar cintanya itu direspon atau diterima. Untuk
menumbuhkan/ menanamkan rasa cinta kepada perempuan yang kita cintai agar
memberikan kesan maupun output dari cinta, tentunya dengan pergorbanan. Karena
cinta itu bukan hanya sekedar kata tetapi juga refleksi dari sikap dan
perbuatan. Cinta itu juga butuh pembuktian artinya seberapa besar cinta kita
kepada perempuan yang kita cintai, itu bisa dinilai oleh diri kita sendiri dan
seorang yang kita cintai. Biasanya mencintai seseorang itu, dengan mengorbankan
waktunya hanya untuk perempuan yang ia cintai, menemaninya jalan-jalan dan
lain-lain yang sebenarnya orang tersebut sibuk. Ada juga berjuang, dengan
mengorbankan tenaganya, dengan membantunya , baik itu mengerjakan apa yang dia
butuhkan, tugas-tugas kuliahnya, dan antar jemput kekampus. Dan ada juga yang
berjuang dengan materi, misalnya membelikan hadiah yang berupa HP mahal,,
cincin emas, mengajak makan di restaurant mahal, memakai/ memamerkan barang-barang mewah dan elit, dengan
menunjukan kepada perempuan yang di cintai. Itu semua dilakukan hanya untuk
menunjukan rasa sayangnya kepada perempuan yang dicintai, agar perempuan itu
simpati, walaupun sebenarnya seseorang itu hidupnya serba pas-pasan dalam dalam hal ekonomi. Cinta itu membutuhkan
pengobanan, karena dengan pengorbanan tersebut dapat menunjukan keseriusan seseorang. Tetapi Ada juga yang berkorban
dengan dengan menodai cinta, dengan menggadaikan tubuhnya, kalau sudah seperti
itu bukan cinta lagi tapi nafsu belaka, dimana ada sesuatu hal yang membuat dia seperti itu, apakah terlalu takut
kehilangan seseorang yang dia sukai dan mungkin juga sudah tidak ada jalan lain
untuk menujukan rasa kasih sayangnya.
Ketika manusia jatuh
cinta atau mencintai seseorang tentunya berbagai cara dilakukan agar diketahui
oleh seorang yang kita cintai dan penyampaian itu tergantung tipe masing-masing
manusia karena ada juga tipe manusia yang mencintai seseorang tetapi hanya dipendam
didalam hati. Namun, Secara umum cara yang dilakukan untuk menyampaikan atau
memberikan sinyal cinta, biasanya dengan sikap/perbuatan dengan memberikan
perhatian yang khusus Atau dengan menyampaikannya secara langsung dengan tidak
berlebihan. Anehnya, Kadang kala
seseorang yang kita cintai itu biasa saja dan tidak cantik-cantik amat namun
mampu membuat kita jatuh cinta, Tetapi Kadangkala juga seseorang jatuh cinta
karena kecantikannya, ketampanannya,
hartanya dan lain lain sebagainya.
Sebenarnya
apa itu “ CINTA “?
Bagaimana
seseorang hingga bisa jatuh cinta ?
Menurut penulis Cinta
memiliki banyak arti tergantung konteks saat itu, disetiap zaman makna cinta
mengalami perluasan dan pergeseran makna.
Dalam Film Kuch-kuch Kota Hai, Sharul
Khan mengartikan cinta itu adalah “persahabatan’. Dalam lirik lagu Aknes Monica mengartikan cinta itu tak ada
logika. Bagi Nur diana, Mahasiswi Poltekes Kendari Jurusan Kebidanan, lebih
filosofis memaknai cinta, Diana mengibaratkan cinta itu seperti kupu- kupu,
saat dikejar, akan lari, tetapi ketika dibiarkan terbang, dia akan datang
disaat kita tidak mengharapknnya. Artinya Cinta itu sesuatu yang lahir dari
kalbu, tampa adanya paksaan dan tekanan, dan akan tumbuh dari hati yang suci. Benih
dari Cinta dapat berupa kebahagiaan, namun kadang juga memberikan kesedihan.
Cinta akan berharga ketika di berikan kepada seseorang yang menghargainya. Dan
cinta itu memerlukan proses sehingga butuh
waktu untuk menentukan pilihan
yang terbaik.
Kata teman saya Tesar yang lagi menyelesaikan studynya Di
Universitas Islam Indonesia, jurusan Arsitek, mengatakan bahwa cinta itu “ keiklasan” pada saat memberi
tidak terlalu mengharapkan diberi, saat diberi akan memberi lebih, dan Ikin,mahasiswa
Institut Sains dan Teknologi AKPRID, Jurusan Teknik Informatika, mengartikan “cinta itu tidak bisa ditambah dan tidak bisa
dikurangi karena dia ada dengan alami” . sedangkan Hakri Fajar Mahasiswa
Universtitas Hasanuddin, jurusan Hubungan Internasional mendefenisikan cinta adalah sesuatu yang tidak
bisa diartikan tetapi hanya mampu dirasakan. Salman, Mahasiswa Universitas
Teknologi Yogyakarta, Jurusan Akuntansi, mengartikan cinta adalah kedekatan
fisik, kedatang emosional dan komitmen. Kedekatan fisik, memiliki kesuaian
keinginan dan keserasian jiwa, kedekatan emosional, memiliki rasa hati yang
senang, dan komitmen, lebih pada rasa tanggung jawab untuk saling memiliki.
Samna mahasiswi Universitas 45 Makasar,
jurusan Planologi mengartikan cinta
adalah sesuatu yang simpel dan tidak menuntut lebih. Zubair, mahasiwa Unhas,
jurusan Hukum, mendefenisikan cinta adalah ketundukan dengan sang kekasih, rela
memberi semua yang dimiliki untuk dikasihinya, rela melakukan apa saja yang
untuk belahanan hatinya serta rela berkorban untuk pujaan hatinya. Febriani,
mahasiswa universitas Haluoleo, jurusan kesehatan Masyarakat,, cinta
adalah sesuatu yang tidak ada
pengharapan untuk dibalas, cinta itu pragmatis, refleksi dari kehidupan, tampa adanya
cinta kita tidak bisa tahu baik buruknya seseorang.
Sementara,Ari Saktiar mahasiswi
Paskasarjana UGM, jurusan Psikologi
mengartikan Cinta adalah perasaan hati yang datangnya dari allah SWT . Cinta
diikuti oleh hastrat untuk saling memilki, namun manusia mencemari
cinta dengan nafsu yang dimilkinya yang seharusnya belum pantas disalurkan.
Dan penulis mengartikan cinta adalah segala sesuatu
yang yang indah yang datang dari hati
yang menimbulkan kedamaian, ketentraman
dan keyamanan dalam jiwa. Berkaitan dengan hal itu, maka ketika seseorang
merasakan cinta atau jatuh cinta/ mencintai seseorang mampu menimbulkan kenyamanan, ketentraman
dan kedamaian antara sepasangan kekasih.
Dengan adanya perasaan nyaman ketika mencintai, sehingga mampu memberikan
kekuatan seseorang untuk meraih apa yang diinginkan dan spirit untuk meraih
kesuksesan dunia dan akhirat, “ THE POWER OF LOVE,”
Dari beberapa pendapat mengenai cinta, tentunya memiliki bermacam-macam makna tergantung orang
menginterprestasikannya sesuai dengan apa yang dialaminya dan apa yang dilihat
dimasyarakat.
Orang yang lagi
kasmaran biasanya bertanya-tanya dalam dirinya apakah saya lagi jatuh cinta, ko
bisa saya jatuh cinta sama dia. pertanyaan-pertanyaan seperti itu sering kita
temukan dimasyarakat . Memang cinta itu itu membuat orang gila, katanya cinta
itu tidak memiliki mata, katanya cinta itu buta. Bahasa yang lebih radikal lagi
yang sering kita dengar dimasyarakat “ makan itu cinta “ apakah dengan cinta bisa
membuat kamu hidup, dan pendapat tersebut wajar-wajar saja ketika mereka
menilai seperti itu.
Banyak kejadian
dimasyarakat mengenai fenomena cinta, Perempuan yang cantik, soleha tetapi
mendapatkan pacar/ atau pendamping yang biasa- biasa saja atau dengan kata lain
“ Jelek “ tetapi ada juga laki-laki yang tampan/ ganteng, taat beribadah tetapi
mendapatkan perempuan yang biasa-biasa saja.,,,,,,,,,”ADA APA DENGAN CINTA “
Ada yang mencintai seseorang karena
kekayaannya,pekerjaannya, jabatannnya/ kekuasannya, kepintarannya, tetapi ada
juga, cinta yang tumbuh dan mampu
membuat seseorang jatuh cinta karena
adanya perhatian yang khusus, kejujuran seseorang, kebaikan, dan kadang kala
juga cinta itu datang karena sering-bersama-sama yang tadinya teman dekat bisa
berubah menjadi kekasih seperti dalam Falsafah Jawa “ Witing Tresno Jalaran
Soko Kulino, yang artinya cinta itu tumbuh
karena sering bersama-sama dan bertemu setiap harinya.
Memang benar cinta itu tidak memandang,
kecantikan, ketampanan, harta,kekuasaan. tetapi tidak bisa dipungkiri juga kalau dengan
harta, kekayaan bisa membuat mencintai seseorang. Banyak hal yang
menyebabkan seseorang bisa jatuh cinta atau mencintai seseorang.
Untuk memahami fenomena cinta dimasyarakat kita bisa
menggunakan teori-teori sosial yang menurut penulis teori tersebut sangat relevan ketika dikaitkan
dengan fenomena cinta. Pertama teori empirisme yang mengatakan bahwa kebenaran
itu hanya dapat dilihat dengan penglihatan atau panca indra. cinta itu datang
karena penglihatan kita, dengan mata
kita bisa membuat kita jatuh cinta. Cinta itu datangnya dari mata turun kehati.
Kita bisa menilai apakah seseorang itu cantik, apakah seseorang itu ganteng,
tampan, jelak ataupun sedang-sedang
saja. Sehingga dengan penglihatan orang bisa jatuh cinta. Seseorang bisa
memilih kekasihnya yang cantik atau tampan. selain itu juga orang bisa memilih
pacar/ pendamping hidup yang bisa
memenuhi kebutuhan hidup ketika berkeluarga nanti. Dengan kata lain bahwa
manusia mencintai seseorang karena
memiliki harta , kekuasaan, maupun pekerjaan yang layak yang bisa mencukupi
kebutuhan hidup kelak.
Kemudian kedua, teori rasionalitas, yang
mengatakan bahwa kebenaran itu berasal dari rasionalitas atau akal budi. Dalam teori
ini, memahami cinta atau mencintai seseorang dengan rasionalitas atau akal. Orang
bisa jatuh cinta karena seseorang memberikan perhatian yang lebih, memiliki
kejujuran, baik, taat beribadah dan mencerminkan sikap yang bisa yang bisa
dijadikan sebagai imam dalam keluarga atau mencerminkan sebagai perempuan yang
soleha. Dalam pandangan ini, cinta tidak mengenal harta/ kekayaan, pekerjaan, ketampanan
ataupun kecantikan. Seperti yang dikatakan oleh Aknes Monica cinta itu tak ada
logika. Walaupun Laki laki / perempuan itu, jelek atau miskin, tidak
berpendidikan, jika memiliki jiwa dan
hati yang bersih/baik, akan mampu
membuat seseorang bisa jatuh cinta kepadanya.
Jadi penulis katakan bahwa cinta itu
tidak BUTA,,,cinta itu tidak perna terlepas dari dua pandangan tersebut yaitu
empirismi dan rasionalitas. Cinta yang tulus dan ikhlas akan mampu mengantarkan
manusia ke jenjang pernikahan.
“
Penulis berpikir liberal, diluar dari
Konteks Agama, karena kita tahu bahwa jodoh sudah di tetapkan oleh Allah SWT,
manusia hanya mampu berusaha untuk menentukan yang terbaik pasangan hidupnya. “
Keputusan
yang paling besar dalam hidup ini adalah menentukan pasangan hidup karena
pendamping/ pasangan merupakan salah satu Pintu masuk surga bagi pasangan hidup
maupun akan mencelakakan pasangan hidup masuk ke Neraka”. Dan kata-kata itu selalu
kuingat dan akan menjadi pegangan dalam menentukan pasangan hidupku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar