Mengenai Saya

Foto saya
Berani, Disiplin,Profesional dan Suka Tantangan

Kamis, 27 Oktober 2011

Pasar persaingan tidak sempurna tidak mampu melakukan efisiensi produksi dan efisiensi alokasi?


Pasar persaingan tidak sempurna tidak mampu melakukan fungsi alokasi produksi dan efesiensi alokasi karena  pasar persaingan tidak sempurna tidak memberikan efisiensi pada perekonomian. Misalnya saja dalam pasar monopoli harga dalam monopoli lebih tinggi, volume produksi lebih kecil dari volume output yang optimum, yaitu volume produksi perusahaan monopoli lebih rendah dari volume output yang dihasilkan dengan averege cost yang minimum. Dan perusahaan monopoli memamfaatkan secara penuh adanya economies of scale. Dari segi masyarakat ini adalah suatu pemborosan. Ada unsur eksploitasi oleh perusahaan-perusahaan monopoli terhadap konsumen, dengan ditetapkannya harga jual (= P ) diatas ongkos produksi dari unit terakhir outputnya ( = MC ), dan pemilik faktor-faktor produksi yang digunakan, produsen monopoli tersebut dengan di bayarnya faktor produksi dengan dibayarnya faktor produksi dengan harga (= MC )yang lebih rendah dari nilai pasar dari output yang dihasilkan ( =P )misalnya bagi pemilik faktor produksi tenaga kerja, yaitu buruh, dibayarkan upah yang lebih rendah dari pada sumbangan ( dalam bentuk output )dari tenaga kerja tersebut bila dinilai dengan harga pasar yang berlaku bagi output. Monopoli menimbulkan akibat buruk keatas distribusi pendapatan , yaitu monopoli menyebabkan distribusi pendapatan menjadi lebih tidak merata.
Kemudian dalam pasar oligopoli adanya ketidak efesien produksi kerana setiap produsen tidak beroperasi  pada AC yang minimum, kemungkinan adanya eksploitasi terhadap konsumen maupun buruh ( karena P >MC ), ketegaran harga ( terutama kebawah, sering dikatakan menunjang adanya inflasi yang kronis dan ini merugikan masyarakat secara makro.
Bentuk yang ketiga dari pasar persaingan tidak sempurna adalah monopolistis,ketidak efisien produksi karena produsen-produsen tidak beroperasi dengan AC minimum. AC minimum tidak tercapai berarti bahwa perusahaan perusahaan tidak memamfaatkan secara penuh economies of scale yang tersedia, dengan perkataan lain, didalam pasar tersebut terlalu banyak perusahaan-perusahaan yang ukurannya terlalu kecil. Konsumen masih harus membayar harga produk yang lebih tinggi dari ongkos marjinal untuk menghasilkan produk tersebut atau ongkos produksi per unit lebih tinggi, harga harga barang lebih tinggi dan jumlah produksi lebih rendah ( sehingga menyebabkan kapasitas memproduksi yang digunakan adalah dibawah tingkat yang optimal. Sebaliknya input dibayar hanya setinggi MC yang lebih rendah dari pada nilai output marjinal yang dihasilkan oleh faktor-faktor produksi tersebut ( yang tidak lain adalah harga jual ( P )output tersebut. Sekali lagi masalahnya pada P > MC . dalam pasar monopolistis terdapat banyak produsen, tetapi ada unsur-unsur deferensiasi produk ( perbedaan merek, bungkus dan sebagainya ). Adanya deferensiasi produk berarti adanya kemampuan produsen ( secara individual) untuk mempengaruhi ( betapun kecilnya pengaruh tersebut ) harga jual  dari produknya. Tidak adanya homogenitas produk jadi tidak ada subtitusi yang sempurna antara hasil produksi perusahaan A dan hasil produksi perusahaan B menskipun hasil produksi tersebut sejenis.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar