Mengenai Saya

Foto saya
Berani, Disiplin,Profesional dan Suka Tantangan

Jumat, 04 Mei 2012


CINTA.....Kapan Engkau Menyapaku....???
Sungguh dengan cinta dapat mewarnai kehidupan menjadi pelangi.
melukiskan betapa indahnya dunia, nikmat yang sungguh tak bisa diutarakan.
Cinta bisa membuat iman seseorang meningkat, bahkan melunturkan keimanan.
Ketika hati tak terjaga dan dikendalikan hawa nafsu cinta menampakkan kehancuran.
pelangi yang dilukiskan menjadi kabur dan  ditutupi  awan gelap.
sungguh hadirnya cinta membuat hidup terlelap, terhanyut, nikmatnya iman
tak lagi dirasakan terkikis dan diterpa buaian  gelora asmara.
Akibat Cinta yang tak memiliki fondasi terhanyut, tersesat, dan tak memiliki arah dan tujuan.
Cinta yang menjanjikan sejuta kebahagian dan keindahan, tersapu badai Stunami yang
menenggelamkan,mematikan dan menghancurkan.
Sungguh, dengan cinta juga membuat suasana hidup seseorang menjadi lebih indah,
sunguh cinta juga bisa menghancurkan sejuta impian, dibutakan bahkan digilakan dengan cinta.
Cinta oh cinta,,,mengapa  harus hadir dalam hati  disaat belum mampu membendung perasaan ini.
Hadirnya cinta “cinta lawan jenis”  dalam diri manusia tidak bisa dinafikan pasti dialami seluruh
anak cucu adam, karena pada dasarnya cinta adalah fitrah dari Allah SWT.  
Ekpresi Cinta yang  dirasakan dan dinampakkan tergantung kadar iman seseorang.  
Tipikal seseorang yang relegius selalu menghubungkan cinta kepada hal-hal yang agamis
dengan tidak mengindahkan melanggar norma agama.
Cewek maupun cowok yang gaul, hedonis, mengekspresikan/mengambarkan cinta kepada hal-hal yang romanstisme, dikemas kepada hal-hal yang indah, menjanjikan sejuta impian kepada seseorang, dan  symbol-simbol percintaan itu selalu di jadikan tameng dan senjata.
Impian setiap orang untuk menjadi pasangan hidupnya sangat unit dan berbeda-beda.
Logika rasional kadang mampu mengalahkan hati dan perasaan dalam menentukan pasangan hidup.
Sosok perempuan yang diimpikan dalam diri  seseorang yang biasanya cantik, intelek dan solehah atau mungkin kritera fisik menjadi referensi yang paling utama, tampa melihat bagaimana hatinya, sikapnya, tingkat pendidikannya atau materinya. Tetapi ada juga preferensi yang paling utama adalah  wanita solaha yang menjadi kriteria yang paling utama. Namun kenyataannya kadangkala berbanding terbalik dengan harapan dan kenyataannya..!